Kapolsek Jetis, Kompol Johar Nawawi mengatakan, api pertama kali muncul dari sebuah ruang oven kayu. Menurutnya, munculnya api diduga karena suhu oven diatas batas normal.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIB. Saat pekerja membuka pintu belakang oven, api sudah muncul. Karena suhu dalam oven terlalu tinggi sehingga membakar kayu di dalam ruangan. Harusnya 60-80 derajat celcius, agar cepat kering distel pada suhu 120 derajat celcius," jelas Johar kepada detikcom.
Johar menambahkan, banyaknya tumpukan kayu kering di pabrik milik Tan Kun Tek, warga Surabaya ini, membuat api cepat menyambar ke seisi ruangan. Pekerja yang panik segera menghubungi polisi dan pemadam kebaran.
"Ada empat mobil PMK (Pemadam Kebakaran) yang ikut memadamkan api. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Dari empat ruang oven, hanya satu ruangan yang terbakar," imbuhnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun cukup ironis, di saat peringatan hari buruh, para pekerja di pabrik ini tidak diliburkan.
"Dari 40 pekerja semuanya selamat, kerugiannya ditaksir mencapai Rp 50 juta," pungkas Johar.
(bdh/bdh)