"Banyak persoalan buruh yang belum terselesaikan, seperti hapus tenaga kerja outsourching, hapus upah murah, dan hidup layak," ujar Koordinator Aliansi Buruh Jawa Timur, di sebuah rumah makan di Surabaya, Rabu (30/4/2014).
Ia menerangkan, diperkirakan ribuan buruh besok akan datang ke Gedung Negara Grahadi. Mereka datang dari daerah pusat industri yakni di Ring I seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto.
Jamaludin menegaskan, pada saat Mayday besok di Grahadi, pihaknya dengan tegas menolak 'hadiah' dari Pemprov Jatim seperti door prize dan tumpengan.
"Kita tolak tumpeng dan door prize dari Soekarwo (Gubernur Jatim). Yang kita inginkan kembali yakni peraturan gubernur (Pergub) atau Perda yang pro kesejahteraan buruh," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya juga sudah bertemu dengan gubernur dan wakil gubernur beberapa waktu lalu. Lagi-lagi, Jamal menolak pemberian tumpengan dan doorprize dari pemprov.
"Saya sudah bertemu dengan gubernur dan wakil gubernur. Tetap kita tolak. Maunya mereka, kita diajak seneng-seneng dulu, tumpengan dan doorprize, yang lain dibahas setelah Mayday, tapi kita nggak mau," tandasnya.
(bdh/bdh)