"Hari ini dilakukan penyelidikan lanjutan, guna melihat dan menelusuri apakah ada korban lain," kata Kabag Humas Polres Kota Malang AKP Dwiko Gunawan kepada wartawan, Rabu (30/4/2014).
Menurut Dwiko, dugaan adanya korban lain ini penting ditelusuri. "Untuk pengembangan penyidikan dari kasus ini," tuturnya.
Hasil pemeriksaan sementara, penyidik menemukan satu buah alat kontrasepsi habis pakai dari dalam kendaraan milik pelaku bersama dengan satu ikat bunga mawar.
"Penyidik juga sudah meminta visum untuk korban sebagai tambahan alat bukti," bebernya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban menegaskan Dinas Pendidikan Kota Malang harus melakukan investigasi kepada sekolah yang bersangkutan.
"Harus diusut jangan sampai ada korban terselubung, kami instruksikan pihak Diknas agar terjun ke lokasi melihat langsung," ujar wanita yang kerap disapa Nanda ini.
Ditambahkan Nanda, pihak SMP Sabilillah harus mau membuka diri tentang masalah di sekolahnya. "Jangan sampai murid yang di korbankan," tambah Nanda.
(bdh/bdh)