Warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Warga Kelud ini menagih janji Gubernur Jawa Timur, Soekarwo soal penghapusan utang pinjaman warga, pemberian modal usaha dan penyelesaian rekonstruksi dan rehabilitasi korban erupsi Kelud.
"Kami datang baik-baik, kami minta solusi soal hutang, soal petugas bank yang selalu menagih warga korban kelud," teriak Feny, salah seorang korlap aksi, Selasa (29/4/2014).
Massa sempat merangsek masuk ke kantor dewan. Namun aksi mereka dihalangi ratusan personel Polres Kediri dan Satpol PP yang berjaga di luar pintu masuk kantor dewan.
"Kita adalah petani. Kita menuntut janji dari gubernur Jawa Timur. Kita tidak anarkis, kami ini korban. Hasil pertanian saja belum ada hasil, tapi di rumah sudah ditagih pihak bank," kata salah satu orator lainnya.
Setelah beberapa saat melakukan orasi di pintu masuk Pemkab Kediri, perwakilan warga ditemui Wabup Kediri Masykhuri. Pihaknya berjanji akan memperjuangkan pemutihan utang di bank ke pemerintah pusat, karena yang memiliki otoritas tersebut adalah pemerintah pusat.
"Pemkab berjanji akan memperjuangkan aspirasi rakyat, secepatnya tuntutan akan saya perjuangkan," tegas Masykhuri usai menemui pendemo.
Setelah ditemui wabup, massa langsung meninggalkan lokasi menggunakan truk dan sepeda motor.
(fat/fat)