Penjaga keamanan di sekitar lokasi, Djoko Siswanto (59) mengatakan ia menerima laporan adanya janin tersebut dari pemancing sekitar pukul 07.00. Ketika dilihat, janin dalam posisi terapung karena masih ada air pasang.
"Masih mengapung di pinggir, terus airnya surut menyangkut di batu janinnya," kata Djoko kepada detikcom di pantai Marina, Semarang, Selasa (29/4/2014).
Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim inafis Polrestabes Semarang dan petugas Polsek Semarang Barat mendatangi lokasi dan melakukan identifikasi.
Janin berjenis kelamin laki-laki itu sangat mengenaskan. Tubuhnya terlilit tali pancing dan kepalanya pecah. Menurut Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana mengatakan diduga janin itu tidak dibuang di lokasi penemuan, namun hanyut oleh ombak.
"Dibuangnya kemungkinan tidak di sini. Sampai ke sini karena hanyut. Tubuh janin ini mengembang karena air," ujar Yani.
Selain itu muncul dugaan janin itu dibuang oleh orang tuanya yang melakukan aborsi. "Diperkirakan usaianya enam bulan kandungan. Ada dugaan usaha penguguran," tegasnya.
Setelah tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan identifikasi, janin itu dimasukkan ke dalam kantong plastik dan kardus. Kemudian janin dibawa oleh petugas kepolisian.
(alg/try)