Korban dinyatakan hamil dan mengadu ke SH. Korban yang khawatir akan dimarahi orangtuanya mengajak SH kabur dari rumah. Namun bukannya memberi jalan keluar, SH yang jengkel merencanakan membunuh korban.
Warga Desa/Kecamatan Banyuwangi itu pun mencekik korban hingga tewas. Bingung kondisi korban sudah tak bernyawa, sahabat pelaku berinisial ARA (17) memotong leher korban hingga putus. Tujuannya agar tidak dikenali.
Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf, membenarkan keterangan 2 pelaku tersebut. Menurutnya, terungkapnya kasus pembunuhan itu, setelah ditemukan mayat tanpa kepala di sungai dekat sumber air Dusun Mantren. Saat ini dirinya meminta kepada masyarakat sekitar untuk mencari bagian badan yang hilang tersebut.
"Seringnya hujan deras membuat jasad korban hanyut dan ditemukan warga. Saya juga minta kepada masyarakat untuk mencari kepala korban," kata AKBP Yusuf saat menggelar jumpa pers di kantornya,
Sementara itu salah satu pelaku SH mengaku setelah mencekik korban hingga tewas, dirinya dibantu ARA memotong kepala korban, Senin (28/4/2014).
"Pertama saya cekik, kemudian dia (ARA,red) yang motong kepalanya. Ada rasa jengkel saya, dia minggat ke rumah saya dan mengajak saya minggat. Jadi saya rencanakan saya bunuh dan akhirnya saya cekik dia," kata SH.
Setelah korban meninggal, lanjut SH, sahabat pelaku ARA, menggorok leher korban hingga putus. Kemudian mayat korban dibuang ke jurang di desa setempat. Awalnya mereka akan mengubur korban di belakang rumah pelaku. Namun lantaran tanahnya keras, mereka mengurungkan niat tersebut.
"Cangkul saya gunakan untuk mengubur mayat itu, tapi tidak jadi gara-gara tanahnya keras. Akhirnya kita buang ke jurang. Kepalanya juga saya taruh di samping badannya dan saya tutup daun-daun," tandas SH.
Sebelumnya, warga digegerkan penemuan mayat wanita yang ditemukan tanpa kepala di sumber air Dusun Mantren Kabupaten Banyuwangi. Wanita itu memakai bra warna biru dan bercelana pendek. Polisi pun membawa jenazah korban ke RSUD Blambangan.
(fat/fat)