Awal mencoba, remaja 17 tahun itu hanya melakukan penarikan Rp 100 ribu. Setelah dirasa berhasil, pelaku asal Kabat Banyuwangi, itu melakukannya berulang kali sejak Desember 2013 hingga pertengahan Maret 2014 lalu.
"Saya lupa berapa kali, yang jelas penarikannya selalu Rp 2 juta ke bawah. Jadi bohong kalau saya sampai disebut mengambil Rp 379 juta. Seingat saya total yang saya ambil itu Rp 200 jutaan," kata pelaku saat ditemui detikcom di Mapolres Situbondo, Jumat (25/4/2014).
Pelaku yang duduk di bangku kelas 3 SMK itu menyebutkan, jika pembobolan ATM tidak hanya dilakukan seorang diri. Ada beberapa rekannya yang juga melakukan aktivitas kejahatan serupa setelah sama-sama belajar di internet. Karena itu, banyaknya uang tunai yang disebutkan itu diduga yang dibobol rekan-rekannya.
"Uang yang saya ambil sebagian dibelikan sound system Rp 122 juta, terus dibelikan sepeda motor Honda CBR Rp 24 juta, tapi dijual lagi Rp 19 juta. Sebagian uangnya saya simpan di koperasi. Selain itu dimasukkan ke rekening saya sekitar Rp 70 juta dan dipinjamkan ke teman-teman," akunya lagi.
Polisi sendiri masih terus mengembangkan tertangkapnya siswa pembobol ATM tersebut. Selain memeriksa tersangka, polisi juga terus melakukan pencarian barang bukti. Saat ini, polisi sudah mengamankan seperangkat sound system seharga Rp 122 juta, uang tunai Rp 10 juta, dan ATM milik tersangka.
"Sepeda motor Honda CBR masih kita cari, karena katanya sudah dijual lagi. Terkait kemungkinan adanya pelaku lain, tentu masih kami selidiki. Yang pasti petunjuk terungkapnya perbuatan tersangka itu jelas, salah satunya rekaman CCTV di bilik ATM," tegas Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sunarto.
Sebelumnya, pembobolan mesin ATM dengan modus mematikan skring listrik terjadi di Situbondo. Tak tanggung-tanggung, uang yang berhasil ditarik dari mesin ATM Bank Muamalat di Kecamatan Banyuputih mencapai Rp 379.320.000.
Pembobolan modus baru itu dilakukan berulang-ulang sejak Desember 2013 hingga Maret 2014 lalu. Yang mengejutkan, dari hasil rekaman CCTV diduga pelaku pembobolan masih berstatus siswa SMK di Kecamatan Banyuputih. Pelaku pembobolan berhasil ditangkap di rumahnya di Kabat Banyuwangi.
(fat/fat)