"Rencana awal akan berjualan sementara di lahan parkir. Syukur-syukur bisa di jalan, salah satu sisinya, tapi tergantung kebijakan dari gubernur nanti," kata Royani di lokasi kebakaran, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).
Sejalan dengan relokasi para pedagang korban kebakaran, renovasi direncanakan akan dilakukan. Menurut Royani, renovasi tersebut didasari penelitian yang menyatakan gedung Blok III Pasar Senen sudah tidak layak, dan para pedagang pun setuju untuk renovasi hingga kebakaran yang menghanguskan lebih dari 2.000 kios itu terjadi.
"Rencana dari awal akan diremajakan total dan sudah ada kesepakatan awal dengan pedagang, tapi proses inventarisir siapa saja pedagangnya. Bangunannya yang baru nanti akan dibangun semi modern," ujar Royani.
"Kita menyesuaikan dengan kiri dan kanan gedung ini, akan dibangun total. Secepatnya akan berkumpul lagi dengan para pedagang untuk mencapai kesepakatan," imbuh Royani menambahkan.
Berdasarkan rencana renovasi, menurut Royani, harga kios setelah renovasi akan menjadi Rp 50 juta per meter untuk 20 tahun. Angka ini, disebut Royani, untuk sewa kios yang paling mahal. Kemudian pembayaran dilakukan dengan uang muka 20 persen, dan cicilan dari 3 tahun sampai 5 tahun.
"Itu belum ditambah dengan PPN 10 persen. Rata-rata luas kios 4 meter persegi," ujar Royani.
Upaya pemadaman api di Pasar Senen mulai berhasil dikuasai petugas damkar di lokasi. Pemadaman ini melibatkan jumlah armada dan personel yang banyak.
Pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 05.00 WIB bersama puluhan mobil damkar. Upaya pemadaman menghabiskan hampir 9 jam karena sulitnya menemukan sumber air dan material pasar yang mudah terbakar.
(vid/nwk)