Dua ABG asal Semarang Ini Lolos Saat Akan Dijual ke Jakarta

Dua ABG asal Semarang Ini Lolos Saat Akan Dijual ke Jakarta

- detikNews
Rabu, 23 Apr 2014 22:05 WIB
Semarang - Dua gadis belia asal Semarang berhasil kabur dari sekapan pria di Jakarta. mereka mencari kesempatan kabur lewat jendela ketika pria yang menyekapnya tertidur. Dua korban tersebut berinisial MW (14) warga Semarang Selatan dan LG (17) warga Semarang Utara.

Peristiwa bermula ketika dua gadis itu jalan-jalan hari Minggu (13/04) malam lalu di kawasan Simpang Lima Semarang. Mereka kemudian bertemu laki-laki tidak dikenal yang mengajak berbicara dan menawari pekerjaan di Jakarta.

"Kami ditawari pekerjaan, gajinya jutaan. Katanya jadi pembantu di Jakarta," kata GL saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Rabu (23/4/2014).

Tawaran gaji yang menggiurkan membuat dua gadis itu bimbang. Selagi berpikir, pria tersebut terus merayu bahkan mengikuti korban ke kawasan Kalibanteng menggunakan angkutan kota. Dua gadis itu pun bersedia dan menerima tawaran pria misterius tersebut.

Di lokasi yang tepatnya dekat dengan Bandara Ahmad Yani itu, pria lain yang setahu korban bernama Bawor ikut memaksa. Kemudian malam itu juga sekitar pukul 21.00 WIB, mereka berangkat ke Jakarta menggunakan travel.

"Langsung diajak beli tiket travel. Orang namanya Bawor ikut memaksa," tandasnya.

Dua sahabat itu dibawa ke Jakarta dan ditempatkan di rumah kosong tidak jauh dari Monas. Ternyata di rumah itu korban dikunci dari luar bahkan tidak diberi makan maupun minum selama dua hari.

"Kami disuruh nunggu, tapi dikunci dan tidak diberi makan selama dua hari," kata gadis berkuncir kuda itu.

Korban mulai khawatir dengan kondisi tersebut, bahkan mereka panik saat mendengar percakapan seorang pelaku yang menelepon seseorang. Dalam percakapan itu, korban mendengar jika mereka akan dijual dengan harga Rp 500 juta untuk satu orang.

"Waktu orang itu (pelaku) menelpon, saya dengar katanya kami mau dijual, satu orangnya Rp 500 juta. Jelas kami takut, enggak bisa keluar soalnya pintu dikunci," ujar LG.

Mereka kemudian memeras otak agar bisa kabur dari rumah itu. Akhirnya mereka bersabar hingga pelaku tertidur. Ketika pelaku tidur, mereka menjebol jendela dan lari sekuat tenaga hingga ke sampai Mapolsek Indramayu. Di kantor polisi mereka akhirnya bisa menghubungi orang tua di Semarang.

"Waktu dia (pelaku) tidur, saya jebol jendela terus kabur," tegas LG.

Setelah menghubungi orang tua, korban dibekali uang oleh polisi agar bisa kembali ke Semarang. Mereka kemudian naik bus namun hanya bisa sampai Pemalang. Dari Pemalang mereka dibantu orang lain hingga akhirnya bisa bertemu orang tua mereka.

Hari Rabu malam ini dua korban didampingi orang tua melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolrestabes Semarang. Menurut orang tua WM, Heri (29), ia mengaku mengenal Bawor, pria yang diduga pelaku.

"Saya kenal dia (Bawor), saya langsung emosi, saya cari dia. Kok tega mau jual anak saya," ujar Heri.

Selain dua korban, terduga pelaku, Bawor juga ikut dibawa ke Mapolrestabes Semarang. Dua korban dan Bawor hingga saat ini masih terus dimintai keterangan. Selanjutnya kasus ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Semarang.

(alg/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads