Karena luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya, korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang setelah sebelumnya dirawat di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
Sugiarto, adik korban saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (23/4/2014), mengatakan pembacokan dilakukan di sebuah persawahan yang jauh dari perkampungan. "Tidak ada yang menduga dia membacok kakak saya. Tadinya dia berjalan bersama kakak saya ke tegalan," kata Sugiarto.
Warga baru mengetahui kejadian itu takala mendengar suara teriakan minta tolong dari korban. Warga segera mendatangi lokasi dan menemukan korban bersimbah darah dan tangannya putus.
"Saat itu dia (pelaku) sudah tak ada di lokasi," imbuh Sugiarto.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Ia kini dirujuk ke RSSA Malang. Selain tangan kanannya putus, korban mengalami luka bacok di perut dan paha.
Perangkat desa setempat, Taruna, mengatakan sebelum kejadian ia mendengar kabar bahwa pelaku sempat menuduh korban berselingkuh dengan istrinya.
"Saat ini pelaku kabur entah kemana," terangnya.
Kapolsek Paserpan APK I Made Jayantara mengatakan pihaknya masih mendalami motif pembacokan tersebut. Pihaknya juga sudah mendatangi rumah pelaku dan meminta keluarga agar pelaku menyerahkan diri secara baik-baik.
"Pelaku kabur usai membacok, jadi kami belum bisa mendalami motifnya," kata Jayantara.
(bdh/bdh)