Aksi ini sempat diwarnai kericuhan saat satpam sekolah berusaha menghalangi para siswa. Para siswa yang terlanjur marah langsung memukul hingga terpaksa diselamatkan oleh para guru yang ada di sekitar lokasi.
Mereka juga sempat memblokir jalan lingkar utara di depan sekolahnya. Karena tuntutan para siswa itu tidak ditanggapi. Akibatnya, jalan raya tersebut langsung macet total.
"Mengapa sekolah ini kok mahal, apakah karena SMK Kesehatan. Bayangkan saja SPP di sekolah ini Rp 350 ribu dan fasilitas prakteknya kurang atau tidak lengkap. Apalagi kepala sekolahnya merangkap menjadi kepala sekolah dasar negeri di Kabupaten Probolinggo," kata Koordinator Aksi Robiatul kepada wartawan, Rabu (23/4/2014).
Para siswa juga menuntut agar SPP disekolahnya segera diturunkan. "Turunkan SPP secepatnya, jangan sampai masuk ke pendaftaran siswa baru,"jelas Robi.
Menanggapi hal itu, Kasek SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika, Muhammad Daim membantah jika SPP di sekolahnya tidak terlalu mahal. "SPP di sekolah ini sudah sesuai standrat, jadi tidak mahal. Untuk fasilitas kami akan melakukan pembenahan secara pelan-pelan," bebernya.
Usai ngelurug kantor kasek, para siswa langsung menggelar pembumbuhan tanda tangan oleh ratusan siswa di sebuah kain.
(fat/fat)