Bupati Anas Yakin APBD Banyuwangi 2013 Terserap Hampir 100 Persen

Bupati Anas Yakin APBD Banyuwangi 2013 Terserap Hampir 100 Persen

- detikNews
Selasa, 22 Apr 2014 13:02 WIB
Surabaya - Penyerapan APBD Kabupaten Banyuwangi 2013 berhasil diserap hampir 100 persen. APBD Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2013 yang ditetapkan sebesar Rp 1,94 triliun berhasil diserap sebesar Rp 1,91 triliun. Jumlah tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp 12,2 miliar.

"Hasil dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) yang melampaui ini tentu hasil dukungan masyarakat, DPRD dan semua lini. Hampir seluruh item melampaui target, ada yang 300 persen ada yang 400 persen," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pada detikcom, Selasa (22/4/2014).

Dari jumlah APBD yang ditetapkan sebesar Rp 1,94 triliun itu, kata Bupati Anas, penggunaan realisasi belanja daerah 2013 jumlahnya sebesar Rp 1,92 triliun. Sedangkan jumlah pendapatan daerah Kabupaten Banyuwangi tahun 2013 juga meningkat Rp 11 miliar dari jumlah yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp 171 miliar.

"Pendapatan daerah kita meningkat, nilainya kurang lebih sebesar Rp. 183 milyar. Masih banyak yang belum kita kerjakan, karena struktur anggaran kita harus kita bagi, masih banyak disparitas kemiskinan yang jadi PR kita kedepan," ungkap Bupati kelahiran Dusun Karangdoro, Tegalsari, Banyuwangi.

Untuk mendorong penyebaran pertumbuhan ekonomi yang tak tersentral di satu kecamatan, Bupati Anas membagi persebaran titik pangkal perekonomian. Semisal, pencanangan wilayah Kampe Industrial Estate di Kecamatan Wongsorejo, pembangunan pabrik gula di Glenmore, resort di wilayah kabat dan beberapa langkah moncer lainnya.

Diharapkan strategi jitu pemecah disparitas kemiskinan itu bisa mengangkat perekonomian masyarakat Banyuwangi jauh lebih baik.

"Ini adalah contoh beberapa skema dari Pemerintah Daerah untuk mendorong pertumbuhan persebaran perekonomian di beberapa kecamatan," tutupnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.