Karya Kreatif Para Napi: Gitar Hingga Sangkar Burung

Jakarta - Dengan tema 'Kreativitas Tanpa Batas Meski Tempat Terbatas', pameran karya narapidana seluruh Indonesia di Kementerian Perindustrian menampilkan ratusan kreativitas produk yang layak jual. Mulai dari produk kerajinan kayu, rotan, hingga lukisan tersedia dalam pameran selama tiga hari ini.

Berdasarkan pengamatan di Plasa Pameran Industri, Lantai 1 Kemenperin, terdapat sekitar 30 stand yang menampilkan kreativitas produk. Untuk ukuran harga dengan kualitas bagus termasuk terjangkau.

Misalkan karya anyaman rotan berupa kursi tamu yang dihasilkan Lapas Kelas II A Subang, Jawa Barat menarik minat pengunjung stand. Dengan harga satu set dibanderol Rp 3 juta, produk ini banyak ditanya pengunjung dari kalangan perempuan. Tidak ketinggalan ada kerajinan kayu berupa asbak, aksesoris, sangkar burung, hingga pajangan ruang tamu yang dihasilkan Rutan Pekalongan dan Rutan Rembang juga menyedot perhatian. Harganya pun bervariasi dari Rp 50 ribu hingga Rp 350 ribu. Begitupun produk gitar yang dibuat oleh Lapas Pekalongan seharga Rp 150 ribu juga ditanya sejumlah pengunjung.

"Itu semua Jawa Tengah mas. Tadi, sudah ada yang minat mesen aksesoris pajangan dan gitar," kata salah seorang penjaga stand Divisi Pemasyarakatan Kemenkum Ham saat ditemui di Plasa Pameran Industri Kemenperin, Selasa (22/4).

Selain produk kerajinan, ada juga karya busana berupa gaun dan baju batik yang dihasilkan Lapas Wanita Tanggerang. Ada juga pohon hias plastik yang merupakan karya Lapas Kelas II A Cibinong dengan harga Rp 350 ribu - Rp 400 ribu. Tidak ketinggalan tas kerja wanita hingga boneka dihasilkan Lapas Kelas II A Bogor. Untuk tas dan boneka harganya cukup terjangkau dengan kisaran Rp 70 ribu - Rp 125 ribu. Ada juga kerajinan berupa kain batik tulis dan sandal batik. Dari Lapas Bali memamerkan lukisan khas Bali dengan berbagai tema.

"Lumayan-lumayan juga ya produknya. Boleh nih beli satu-dua buat ke rumah," kata salah seorang pengunjung pameran yang juga pengusaha Franky.

(hat/mad)