"Saksi kunci tersebut masih menjalani pemeriksaan," kata Kombespol Setija Junianta kepada wartawan di sela-sela melakukan pengawasan pengamanan gereja Kelahiran Santan Perawan Maria di Jalan Kepanjen, Jumat (18/4/2014).
Kapolrestabes Surabaya itu mengatakan, diharapkan dari keterangan siswa kelas XII tersebut kasus kunci jawaban soal UN bisa terungkap. "Karena saksi kunci itu langsung bertemu dengan orang yang memberikan kunci jawaban soal UN," ujar Setija.
R diamankan Kamis (17/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Setija mengatakan jika R ditemukan tak lepas dari peran orang tuanya. "Orang tua saksi kunci sempat kami panggil dan berjanji akan membantu mencari anaknya yang telah menghilang selama dua hari," tandas Setija.
Dalam keterangannya kepada polisi, R mengaku bersalah atas perbuatannya. Selama dua hari menghilang, R mengaku menginap di rumah teman-temannya. Dia cukup tertekan. Namun seusai pemeriksaan, R dipersilahkan kembali ke rumah. Status R sampai saat ini adalah saksi.
Sebelumnya diberitakan, 16 siswa sebuah SMA di Sememi, Benowo dimintai keterangan terkait jual beli jawaban soal UN di sekolah tersebut. Kasus itu berawal dari penggerebekan polisi di rumah R yang digunakan menggandakan soal tersebut.
Dari mereka polisi menyita 200 lembar kunci jawaban soal UN untuk hariketiga. Di dalam lembar itu terdapat 20 kunci jawaban untuk 20 model soal yang ada. Kunci jawaban itu perlembarnya dijual Rp 150 ribu.
(iwd/fat)