Akibat penutupan jalan itu, aktivitas warga desa yang hendak keluar maupun masuk ke desa terhenti total. Sebab, jalan makadam satu-satunya saat ini tak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat maupun dua.
Tak hanya itu saja. Sejumlah warga mengaku resah karena persediaan kebutuhan pokok warga desa kini mulai menipis. Hal itu lantaran mereka tak bisa berbelanja ke kota karena akses jalan tertutup total. Untuk berbelanja kebutuhan pokok warga desa hanya mengandalkan kendaraan yang harus melalui jalan itu.
Kepala Desa Brambang Darussolah, Ettin mengaku tak bisa berbuat banyak, meski penutupan jalan itu menyebabkan warganya tak dapat pasokan kebutuhan pokok dari luar. Pasalnya, tanah yang digunakan untuk jalan tersebut hak milik perorangan.
"Kami tetap akan melakukan upaya pendekatan agar jalan itu bisa dibuka kembali. Karena itu memang satu-satunya akses kami masuk dan ke luar desa," kata Etin, Jumat (18/4/2014).
Pantauan detikcom di lapangan, jalan desa yang berlokasi di Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari itu saat ini tertutup total. Jalan makadam berukuran sekitar 4 meter saat ini diberi palang bambu, kayu dan pasir. Akibatnya, jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilintasi, baik kendaraan roda dua maupun empat.
Penutupan jalan dilakukan Mastur (60), sang pemilik tanah yang digunakan untuk jalan. Mastur mengaku kecewa setelah anaknya, Yuyun Yulistiowati, yang maju sebagai caleg dari PPP itu gagal terpilih. Padahal, kata dia, warga desa itu sudah berjanji akan memilih anaknya tersebut.
"Ya itu memang hak warga menentukan pilihannya. Tapi, juga hak saya untuk menutup jalan ini. Karena tanah ini hak milik saya," kata Mastur enteng.
(fat/fat)