Namun Abdullah Azwar Anas yang sudah hampir 4 tahun menjadi bupati tak pernah kendor semangatnya. Sebaliknya, bupati yang masih berusia 41 tahun ini mengajak perangkatnya bekerja keras.
Tentu kebijakan-kebijakan bupati kadang kala menjadi beban anak buahnya yang sebagian besar usianya sudah di atasnya. Bupati Anas pun menyadarinya bahwa merubah paradigma bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat tidaklah mudah.
"Tapi saya harus lakukan itu, Alhamdulillah sekarang aparat di Pemkab Banyuwangi sudah bisa berubah. Kerja, kerja dan kerja," kata Bupati Anas, Kamis (17/4/2014).
Salah satu cara unik yang ditempuh Anas yaitu menggelar rapat di halaman kantor Pemkab Banyuwangi. Rapat sambil berdiri itu kerap dilakukan pagi hari.
Beruntung, detikcom bisa menyempatkan melihat langsung rapat terbuka itu pada Senin (14/4/2014) pagi. Saat itu, Bupati Anas usai melihat kesiapan Ujian Nasional di SMAN 1.
Dengan bersepeda Anas didampingi sejumlah kepala dinas, dari pendopo menuju ke SMAN 1 dan dilanjutkan ke Kantor Pemkab Banyuwangi. Setiba di pemkab, bupati yang mengantongi banyak penghargaan ini segera memarkir sepeda anginnya di tempat yang telah disediakan.
"Di pemkab ini sudah ada parkir khusus sepeda angin," kata Anas sembari menunjukkan lokasi parkirnya.
Setelah itu, sang bupati lantas mengumpulkan sejumlah kepala dinas dan pejabat lainnya. Diantaranya terlihat Kepala Dinas Pendapatan Suyanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Dwiyanto, Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Mijiono, Kepala Bagian Humas Kholid Askandar, Direktur RSUD Blambangan dr Taufik Hidayat serta Camat Banyuwangi Aziz Hamidi.
Mereka pun terlibat pembicaraan serius. "Setiap pagi ya begini. Usai sepedaan, saya rapat sambil berdiri. Saya ajak kepala dinas terkait untuk membahas persoalan dan program," kata Anas sambil menyeka keringat.
Menurut Anas, rapat koordinasi dengan kepala dinas tidaklah harus dilakukan secara formal di ruang kerja. "Dengan santai begini, kepala dinas bisa enak menyampaikan apa saja. Dan saya senang, sehingga suasana menjadi cair," terang Anas.
Dan setiap pagi saat bersepeda ke kantor itu, Anas selalu mengajak kepala dinas dan satuan perangkat daerah secara bergantian. "Dengan sepedaan, badan sehat dan kita bisa melihat langsung di tengah masyarakat sehingga kita bisa mengambil langkah yang diperlukan bila menemukan sesuatu di lapangan," kata Anas.
(gik/fat)