"Kemarin (bertemu) Ketum, dan dia tetap mengakui Ketum (Suryadharma) sebagai Ketua Umum yang sah. Tapi dikaji kembali, belum ada sanksi," kata Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha kepada detikcom, Rabu (16/4/2014).
Surat pemberhentian Suharso dan 4 Ketua DPW PPP tersebut diteken Suryadharma Ali dan Syaifullah. Lalu mengapa tak ada tandatangan Sekjen PPP M Romahurmuziy dalam surat pemberhentian itu?
"Yang tandatangan Pak Suryadharma dan saya. Situasi mendesak," katanya.
Menurut Syaifullah, dalam keadaan mendesak Ketum PPP berhak mengambil keputusan tanpa rapat pengurus harian. "Ada di AD/ART," katanya.
Yang dipecat bersamaan oleh Suryadharma adalah Wakil Ketua Umum Pak Suharso Monoarfa, Ketua DPW Jabar Rahmat Yasin, yang ketiga Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noer, Ketua DPW Sulsel Amir Uskara, dan Ketua DPW Sumatera Utara Fadli Nursal.
Alasan pemecatan, kata Syaifullah, karena kelima orang itu membuat gerakan yang bertentangan dengan AD ART, yaitu mencoba mendesain rapat penggulingan Ketum PPP Suryadharma. Mereka juga pernah menggalang mosi tidak percaya terhadap Suryadharma. Emron Pangkapi juga berada di balik gerakan tersebut, Emron bahkan menyatakan upaya penggulingan Suryadharma tersebut serius.
(van/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini