Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya yang pasti ingin mencari tokoh dari kalangan sipil yang punya pengaruh. "Kalau militer tidak ya. Kita tidak ingin komplimenter dengan latar belakang pak Prabowo. Kita ingin saling melengkapi dari kalangan sipil," ujar Fadli di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Rabu (16/4/2014).
Disinggung bursa nama cawapres Prabowo, dia enggan menjelaskan secara detail. Namun, yang pasti nama cawapres bakal diumumkan pasca pengumuman hasil Pemilu Legislatif yang dipublikasikan Komisi Pemilihan Umum pada 9 Mei mendatang.
"Kan dari KPU batasnya sampai 16 Mei kalau enggak salah. Sebelum itu sudah diumumkan. Sekarang kan baru parpol belum ada nama. Meski memang sudah ada pemikiran. Tapi, keputusan itu kan perlu bersama. Bukan satu atau dua orang ya," jelasnya.
Begitu ditanya kemungkinan peluang sosok cawapres dari internal partai Gerindra, dia menyebut kalau itu tidak bisa dilakukan. Hal ini menyangkut hasil quick count (perhitungan cepat) Gerindra serta keharusan berkoalisi untuk menembus syarat presidential threshold. "Enggak ya kalau dari partai sendiri. Perlu tokoh dari partai lain," ujarnya.
(hat/erd)