Otoritas setempat menuturkan bahwa kapal bernama Sewol ini membawa total 477 penumpang, yang sebagian besar merupakan pelajar sekolah menengah. Kini, kapal ini dalam kondisi miring ke samping dan nyaris tenggelam.
Wakil Menteri Administrasi Publik dan Keamanan Korsel, Lee Gyeong-Og menyatakan dalam konferensi pers bahwa cukup banyak penumpang yang berhasil diselamatkan. Dia menegaskan, operasi penyelamatan terus dilanjutkan.
"Feri tersebut nyaris tenggelam sepenuhnya," terang Lee seperti dilansir AFP, Rabu (16/4/2014). Lee menambahkan tim dari Angkatan Laut Korsel juga ikut dalam operasi penyelamatan.
"Sejauh ini, 368 penumpang telah berhasil diselamatkan," imbuhnya.
Lee menambahkan, petugas menemukan dua orang yang sudah tak bernyawa. Salah satu korban tewas merupakan awak kapal berjenis kelamin perempuan. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai korban tewas satunya.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian yang ditayangkan televisi setempat menunjukkan kondisi kapal tersebut yang miring ke samping hingga 45 derajat. Terlihat ada sejumlah helikopter di atas kapal tersebut.
Dari total 477 penumpang, sebanyak 325 penumpang merupakan murid sekolah menengah di Ansan, yang hendak melakukan wisata sekolah ke Pulau Jeju. Insiden ini membuat panik orang tua murid yang mulai berkumpul di gedung sekolah di Ansan.
Tayangan televisi setempat menunjukkan kepanikan orang tua murid di auditorium sekolah, yang terus menunggu kabar tentang anak-anak mereka yang ada di dalam kapal feri. Beberapa orang tua berteriak histeris kepada staf sekolah, sedangkan yang lain terlihat cemas sambil berusaha menelepon anak-anak mereka.
Total ada 34 kapal militer, kapal patroli pantai dan kapal sipil, serta 18 helikopter yang dikerahkan dalam operasi penyelamatan. Dalam pesan pribadi, Lee menyatakan, Presiden Korsel Park Geun-hye memerintahkan jajarannya untuk melakukan upaya penyelamatan menyeluruh.
(nvc/ita)