Rumah Warga Diduga Jadi Gudang Penimbunan Semen Milik PT Bosowa

Rumah Warga Diduga Jadi Gudang Penimbunan Semen Milik PT Bosowa

- detikNews
Minggu, 13 Apr 2014 16:10 WIB
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Sebuah rumah di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi diduga menjadi tempat penimbunan semen. Rumah bercat kuning yang lokasinya tak jauh dari jalan raya Situbondo itu disulap menjadi gudang penimbunan semen.

Diduga, ratusan ton semen yang ditimbun itu berasal dari sebuah kapal pengangkut semen yang akan dikirim ke PT Bosowa. Dugaan itu muncul berawal dari laporan warga sekitar gudang kepada salah satu mitra kerja PT Bosowa, Abdussalam (48).

Pria yang bertanggung jawab terhadap pembongkaran semen di PT Bosowa itu mengatakan, penyimpangan mulai dirasakan hampir 1 tahun dan dalam operasionalnya bermodus rapi. Dalam aksinya, Abdussalam menguraikan, dugaan penyelewengan ratusan semen itu dicuri melalui jalur darat dan laut.

Jika melalui darat, KM Bosowa Arrow 3 bermuatan semen yang disediakan untuk mengirim ke PT Bosowa itu bersandar di Dermaga Pusri maupun dermaga umum di wilayah Meneng. Setelah itu tanki semen resmi yang berisi 30 ton itu mengirim semen ke gudang PT Bosowa di Jalan Situbondo (berada di dalam areal pelabuhan Tanjung Wangi).

Tapi dalam perjalanan, tanki semen resmi itu muatannya diduga dipindahkan ke tanki semen (bayangan) yang telah disediakan. Kemudian, tanki semen bayangan mengirim hasil "colongan" itu ke gudang yang berada di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

"Itu sudah dikondisikan, terorganisir. Ngga main-main, sekali penyelewengan estimasi 300 sampai 400 ton semen," ungkap Abdussalam pada detikcom, Minggu (13/4/2014) sore.

Sedangkan modus dugaan penyelewengan melalui laut, sambung dia, KM Bosowa Arrow 3 yang sedang angker di tengah laut wilayah Perairan Kampe diduga menurukan ratusan ton semen melalui perahu bermuatan 3 sampai 5 ton.

"Saksi yang melihat, perahunya berwarna merah kombinasi biru," imbuhnya.

Abdussalam menambahkan, kejahatan yang teroganisir itu hingga kini belum ada tindakan dari aparat pemangku wilayah.

"Laporan resmi belum pernah saya buat, tapi dugaan itu kuat karena saya sudah pernah lakukan sidak. Tapi saya tidak punya kuasa untuk membawa ke jalur hukum," tandasnya.

Sementara Kapolsek Kepolisian Pelabuhan (KP) Tanjung Wangi, AKP Subandi saat dikonfirmasi detikcom mengenai kasus dugaan penyelewengan semen itu mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun dengan adanya informasi itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan di lapangan.

"Belum tahu mengenai hal ini, kecolongan berarti saya. Tapi kita akan turun ke lapangan untuk lidik," pungkasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.