"Karena kami sesama penyelenggara pemilu. Keluarganya butuh perhatian kami," kata Arif saat dihubungi detikcom, Minggu (13/4/2014).
Arif mengatakan bahwa pria 50 tahun itu meninggal akibat kelelahan. Saat itu Sutrisno memang lembur dan ikut menghitung rekapitulasi di TPS-nya. Saat itu proses penghitungan telah selesai dan tinggal menunggu proses menyalin hasil ke formulir C1. Sutrisno sendiri sudah menandatangani seluruh formulir C1.
"Pak Sutrisno pulang. Di rumah dia kecapekan dan meminta istri memijatnya. Saat dipijat itulah beliau meninggal," tandas Arif.
(iwd/fat)