Kabid Dikmenjur Dispendik Lamongan, Adi Suwito menyatakan, pendistribusian naskah menuju sub rayon. "Dari polres naskah dari rayon yang disimpan akan didistribusikan ke masing-masing sub rayon dan naskah tersebut selanjutnya akan disimpan di masing-masing polsek," kata Adi Suwito kepada wartawan di mapolres, Minggu (13/4/2014).
Selanjutnya naskah yang berisi 6 pelajaran itu akan diambil penyelenggara UN di tingkat kecamatan. Dalam pengambilan naskah ini, lanjut Adi, diterapkan 3 sistem pengamanan. Pemegang kunci ada tiga yakni polsek, sub rayon dan perguruan tinggi.
"Ini semata-mata untuk standar keamanan," jelasnya.
Naskah UN yang didistribusikan diseleksi karena naskah UN disimpan dalam 1 box masing-masing box berisi 6 sampul. Terbagi mata pelajaran Bahasa Ingris, Bahasa Indonesia, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika. Untuk sekolah umum ada 6 pelajaran, sedangkan sekolah kejuruan ada 3 pelajaran plus ditambah mata pelajaran kejuruan.
"Kalau terjadi kekurangan maka bisa diambilkan ke penyelenggara sekolah terdekat dan tidak bisa difoto copy," tandasnya.
Sementara meski tidak ada siswa hamil di Lamongan, namun Dinas Pendidikan Lamongan tetap mengizinkan bila ada siswi hamil yang akan mengikuti UN Senin (14/4) mendatang. Bahkan siswa yang terlibat kasus kriminal dan dalam penahanan tahanan polisi diperbolehkan mengikuti UN.
Adi menjelaskan, tahun ini di wilayahnya yang terlibat menjadi pengawas dari perguruan tinggi (PT) adalah dari Unair Surabaya. Total ada 2.070 pengawas yang akan bertugas di UN tingkat SMA/MA/SMA/SMALB/Paket C tahun ini.
Mereka akan mengawasi sebanyak 17.060 siswa peserta UN yang berasal dari 182 lembaga pendidikan, tersebar di 25 rayon. Sementara ruangan ujian yang digunakan tahun ini ada sebanyak 1.035 ruang.
(fat/fat)