"Kita yakin bahwa kenaikan 100 persen suara PKB itu dari massa tradisional nahdliyin kembali pulang ke PKB. Pemilu 2009 kan lari, sekarang kembali. Ada yang lari ke PKNU, Demokrat, sudah kembali," ujar Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain kepada detikcom, Jumat (11/4/2014).
Dengan perolehan suara sementara yang signifikan, Haramain menegaskan, PKB telah menegaskan kembali identifikasi PKB sebagai partainya Nahdliyin.
Haramain juga mengatakan kenaikan suara signifikan itu karena mesin PKB yang berjalan optimal. Tidak seperti pada pemilu 2009 lalu saat PKB dilanda konflik internal.
"Captive market PKB itu warga NU. Kalau kita analisis, irisan-irisan ideologi PKB itu mengemablikan suara yang lalu lari. Mungkin saja dari partai yang jeblok," tuturnya.
"Sekarang sudah kondusif. Kita berhasil bangkit membangkitkan mesin pusat sampai bawah. Kerja keras teman-teman di bawah luar biasa," pungkas Haramain.
Dalam pemilu 2009 lalu, PKB meraih suara nasional sebesar 4,94 persen di urutan ketujuh. Kini berdasarkan quick count, partai berlambang bintang sembilan mengelilingi bola dunia itu meraih suara 9,30 persen.
(rmd/brn)