Pudarnya Asa Peserta Konvensi Capres Demokrat

Pudarnya Asa Peserta Konvensi Capres Demokrat

- detikNews
Jumat, 11 Apr 2014 08:23 WIB
Jakarta - Perolehan suara berdasarkan hitung cepat (quick count) Pileg 9 April lalu, membuat Partai Demokrat tak happy. Kisaran suara 9-10 persen membuat Demokrat harus mengatur ulang strategi menghadapi Pilpres 2014.

Sebabnya Demokrat sudah dari jauh hari membuat konvensi calon presiden. Selain untuk meningkatkan elektabilitas partai yang anjlok karena perkara korupsi sejumlah oknum partai, konvensi juga dimaksudkan menjaring aspirasi masyarakat.

Hasil quick count ini diyakini membuat keyakinan diri para peserta menjadi berkurang. Peserta konvensi yang juga wakil ketua majelis tinggi Demokrat, Marzuki Alie menyebut partainya kini harus realistis dengan perolehan suara versi quick count.

"Konvensi kan mencari calon presiden. Tapi posisi sekarang memang agak susah ya karena kita tidak bisa mengusung sendiri," ujarnya, Kamis (10/4).

Karena itu dia menyarankan agar peserta konvensi ditawarkan ke parpol lain untuk berkoalisi. Marzuki mengibaratkan parpol tengah sebagai gadis cantik yang menarik untuk dilamar.

"Ini dinamikanya luar biasa. Partai tengah akan menjadi gadis-gadis cantik yang menarik untuk dilamar," katanya.

Peserta konvensi lainnya, Dahlan Iskan menyatakan bila Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengusungnya menjadi calon presiden.

Dahlan juga legowo bila tidak bisa melaju ke pencalonan walaupun hasil konvensi calon presiden Partai Demokrat menempatkan dirinya di posisi puncak.

"Saya menyadari sepenuhnya, saya sadar terjun ke politik. Saya siap, saya sudah menyiapkan mental bila tidak dipilih, saya tidak akan ngomel, saya tidak akan menghujat, saya tidak mempersoalkan," kata Dahlan Iskan di rumah pribadinya di kawasan Ketintang, Surabaya, Rabu (9/4).

Sekretaris Komite Konvensi capres Partai Demokrat, Suaidy Marasabessy menyebut ada 2 kemungkinan nasib para bakal capres. Opsi pertama, Demokrat tetap mengajukan capres bila menjalin koalisi dengan parpol tengah.

"Kalau membentuk koalisi dengan partai besar, kami harus rasional tidak bisa menuntut Partai Demokrat mengajukan presiden, tapi cawapres. Tapi kalau bergabung dengan partai kecil bisa saja hasilnya berbeda," kata Suaidy saat dihubungi, Jumat (11/4/2014).

Namun keputusan koalisi dan nasib peserta konvensi akan ditentukan majelis tinggi partai. Suaidy juga berencana bertemu tim komite untuk membahas kelanjutan konvensi setelah rilis hasil hitung cepat yang mencatat perolehan suara PD sekitar 9-10 persen.


(fdn/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads