PKB: TKI di Hongkong dan Malaysia Minta Pemilu Diulang

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyesalkan banyaknya tenaga kerja Indonesia yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya untuk
memberikan suara pada Pileg di luar negeri.

"Itu karena kesalahan panitia penyelenggara Pemilu di luar negeri, Hong Kong dan Malaysia serta Arab," kata Muhaimin kepada wartawan, Selasa (8/4/2014).

Dengan kondisi yang demikian, Muhaimin menegaskan para TKI banyak dirugikan oleh cara kerja panitia penyelenggara Pemilu.

"Kita ingin mengembalikan cara Pemilu di luar negeri seperti di 2009 harinya sama. Sekarang teman-teman (TKI) sedang menuntut ke Bawaslu untuk Pemilu ulang di Hong Kong dan Malaysia," ujar dia.

Menurut Muhaimin, yang besok mencoblos di daerah Kemang, Jakarta Selatan, ia mendapat laporan berupa adanya TKI yang tidak dilayani saat hendak mencoblos. "Ada yang ditunda berjam-jam padahal mereka harus bekerja. Pelayanannya jelek. Karena
itu harus diulang," kata dia.

Disinggung soal adanya gugatan penggunaan nama Gus Dur untuk kampanye PKB, Muhaimin mengklaim pihaknya sudah lama tidak memakai "atribut" Gus Dus. "Hanya manuver partai tertentu untuk ganggu suara PKB saja," ujar Muhaimin yang menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

(mpr/brn)