Gaet Pemilih Pelajar di Pasuruan, Ketua KPU Jadi Inspektur Anti Golput

Surabaya - Segmen pemilih pemula menjadi perhatian khusus KPU Kabupaten Pasuruan. Karena, sebanyak 30 persen pemilih di Kabupaten Pasuruan merupakan pemilih pemula. Berbagai upaya pun dilakukan agar mereka tidak golput, termasuk gerakan menjadi inspektur upacara anti golput.

Hari ini, Senin (7/4/2014), seluruh pelaksana Pileg di Kabupaten Pasuruan mendatangi seluruh sekolah menengah atas (SMA). Para pelaksana pemilu ini didapuk sebagai inspektur upacara (Irup) yang dilakukan di sekolah-sekolah tersebut.

Di MAN Bangil, misalnya, Ketua KPU Zainal Abidin tampil menjadi Irup. Di hadapan 965 pelajar, ia memberikan amanat agar para siswa yang memiliki hak pilih datang ke TPS dan memberikan suaranya.

"Saya terima kasih pada sekolah-sekolah khususnya MAN Bangil atas kerjasamanya. Saya tadi sampaikan amanat agar mereka tidak golput," ujar Zainal Abidin.

Menurut Zainal, hal serupa juga dilakukan seluruh anggota PKK se-Kabupaten Pasuruan. Mereka juga menjadi Irup dan menyampaikan amanat anti golput kepada para siswa.

"Kontribusi pemilih pemula sangatlah penting. Di Kabupaten Pasuruan, hampir 30 % dari DPT (Daftar Pemilih Tetap) peserta pemilu legislatif 2014 adalah pemilih pemula," jelas Zainal.

Kepala MAN Bangil, Alfan Makmur, mengatakan jumlah siswa di MAN Bangil yang telah terdaftar sebagai pemilih pemula berjumlah 291 pelajar. Pihaknya mengaku sudah mengimbau agar mereka menyempatkan waktu untuk mencoblos sesuai hati nurani.

"Saya imbau mereka menggunakan hak suaranya. Apalagi tanggal 9 itu kan libur. 5 menit untuk 5 tahun," kata Alfan.

(bdh/bdh)