Rekonstruksi di Probolinggo memang berhubungan dengan rekonstruksi di Surabaya. Satu tersangka lain yakni Isnaini Ramdoni yang merupakan warga Probolinggo membawa bom pipa buatannya ke Surabaya dan menyimpannya di rumah Abdul Majid. Mereka berdua adalah teroris jaringan Poso.
"Rekonstruksi mulai di rumah Abdul Majid. Ada dua adegan di rumah itu," kata Kompol Syukur saat dihubungi detikcom, Senin (7/4/2014).
Kapolsek Kenjeran itu mengatakan, dari rumah, rekonstruksi beralih ke sebuah warung makan di kawasan Pogot. Disitulah Majid dan Ramdoni membicarakan aksi pengebomannya, termasuk rencana mengebom tempat hiburan malam di Surabaya.
"Setelah itu rekonstruksi dilakukan di luar wilayah saya. Kedua tersangka dibawa ke tempat-tempat hiburan malam yang rencananya hendak mereka ledakkan. Termasuk ke SPBU tempat mereka ditangkap," lanjut Syukur.
Keseluruhan rekosntruksi, kata Syukur, dilakukan oleh tim densus. Pihaknya hanya melakukan pengamanan saja. "Kami hanya mengamankan jalannya rekosntruksi," tandas Syukur.
Seperti diketahui, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap Isnaini Ramdhoni atau Dhoni dan Abdul Majid, dua teroris jaringan Poso, Senin (20/1/2014) pukul 19.30 WIB. Meski tidak melakukan perlawanan, keduanya sempat berusaha melarikan diri. Tas pinggang ditemukan berisi golok dan pisau yang direncanakan untuk menusuk polisi.
Sedangkan, bom ditemukan saat penggeledahan di rumah Majid di di Jalan Tanah Merah Sayur I No 17 Kedung Cowek, Kedinding, Surabaya. Bom itu berupa dua tabung pipa besi dengan panjang 20 cm dan diameter 5 cm.
(iwd/iwd)