"Sejak tanggal 10 kita sudah melakukan pencarian di sekitar wilayah Indonesia. Pencarian dimulai dari selat Malaka, Sumatera bagian selatan, perairanan selatan dan sisi selatan Pulau Jawa," ujar Kadispen AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto, usai acara gladi resik hut TNI AU 68 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (7/4/2014).
Hadi memastikan, tak ada temuan apa pun di wilayah Indonesia. Belum ada laporan soal penampakan serpihan atau tanda-tanda keberadaan pesawat berpenumpang 239 orang tersebut.
"Pencarian dilakukan dengan Boeing 737 seri 200 pesawat pengintai milik kita. Sampai saat ini belum ada titik temu keberadaan pesawat tersebut," ujarnya.
Hadi mengatakan pesawat pengintai milik TNI AU itu memiliki teknologi muktahir dan memiliki kemampuan terbang selama 6 jam. "Pesawat ini dapat medeteksi obyek yang ada di permukaan laut, selama penyisiran kita belum menemukan apa-apa," ungkapnya.
(edo/mad)