Berikutnya, tempat pembelian bahan keras berupa paku di Toko Besi Jalan Sunan Ampel, Toko Korek Api di Pasar Baru, Jalan Cokro Gang Kemiri yang merupakan rumah ibunya.
Selanjutnya, Toko Petasan di Jalan Gatot Subroto, Toko Eletronik Juni untuk membuat detik waktu, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Terminal Bayuangga untuk menerima dan mengirim paket dari temannya.
"1 Sampai 10 TKP yang dilakukan oleh terduga teroris," kata Kapolres Probolingggo Kota AKBP Iwan Setiawan di lokasi Minggu (6/4/2014).
Sementara itu penjagaan super ketat dengan membawa senjata laras panjang dilakukan densus. Bahkan dalam pengamanan itu, sebanyak 1 SSK polisi dan 1 SST dibantu TNI dari Kodim 0820.
Penjagaan ini mengantispasi ada penyusup yang akan mengacaukan jalannya rekonstruksi terduga teroris asal Probolinggo tersebut.
"Pengaman jalannya rekonstruksi terduga teroris ini juga di bantu oleh Kodim 0820,"jelas Iwan.
Iwan menyebutkan, Isnaini Romdhoni yang selama ini dikenal oleh warga sebagai tukang pangkas rambut dan nelayan di Kota Probolinggo.
"Masih dikembangkan dan di selidiki sejauh mana jaringan teroris ini. Dan dari kelompok mana masih didalami team densus 88," pungkas Mantan Kasat Shabara Polrestabes Surabaya ini.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap 2 tersangka teroris di Jalan Raya Kedung Cowek, Kenjeran, Surabaya. Keduanya terlibat dalam kegiatan perencanaan bom di sejumlah tempat.
Kedua tersangka teroris yang ditangkap adalah Isnaini Ramdhoni dan Abdul Majid, Senin (20/1/2014) malam. Isnaini merupakan warga di Jalan Pahlawan, Kanigaran, Probolinggo. Sedangkan Abdul Majid beralamat di Tanah Merah IV, Kenjeran, Surabaya.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 19.55 WIB. Tim Densus juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka teroris di Probolinggo.
(fat/fat)