"Hanya 5% atribut yang dibersihkan sendiri. Masih ada 95% yang harus kami bersihkan," kata Soemarno kepada wartawan seusai apel pagi di Balai Kota Surabaya, Minggu (6/4/2014).
Kepala Bakesbanglinmas Surabaya itu mengatakan, kegiatan yang diberi nama apel bersih-bersih kota ini melibatkan para personel dari Pemkot Surabaya, KPU, Panwaslu, dan polisi. Ada 770 personel yang dikerahkan.
"Personel kami bagi menjadi lima kelompok yang bergerak ke 5 lokasi yakni pusat, utara, selatan, timur, dan barat," lanjut Soemarno.
Selain personel, kata Soemarno, tiap-tiap kelompok juga dilengkapi dengan mobil patroli, truk, mobil tangga dan mobil sky walker.
Dari pengamatan detikcom, petugas langsung melakukan tugasnya. Di setiap jalan yang dilewati, petugas langsung mencopot setiap baliho, poster, bendera, maupun spanduk yang ditemui. Di Jalan Wonokromo, petugas bahkan harus naik ke baliho setinggi kurang lebih 15 meter.
Di atas baliho itu terpasang sejumlah bendera salah satu parpol. Meski berisiko, namun petugas tetap memanjat tiang baliho dan menurunkan bendera tersebut. Pada balihonya sendiri sebenarnya terpasang gambar salah satu caleg. Namun gamabr caleg itu tak diturunkan.
Pemandangan sama juga terlihat di Jalan Raya Kedurus. Atribut kampanye baik berukuran kecil dan besar dirobek dan dicopoti.
"Terlalu berisiko jika kami memaksakan diri mencopot baliho itu. Mencopotnya sulit. Lebih baik kami biarkan dulu," kata Nurhadi, salah satu staf Bakesbanglinmas Surabaya.
Namun Nurhadi tidak tingga diam. Pihaknya segera akan menghubungi pemilik reklame baliho dan partai politik yang mengusung caleg tersebut. Nurhadi akan meminta mereka segera mencabut gambar caleg itu.
Di Flyover Mayangkara, petugas mencabut satu persatu bendera parpol yang terpasang mulai dari ujung utara ke selatan. Bendera serta bambu sebagai tiang pancangnya langsung dimasukkan ke truk yang disediakan. Semua atribut tersebut dibawa ke panwaslu.
"Nanti panwaslu yang akan mengambil tindakan. Hari ini kami targetkan selesai. Tapi kalau masih ditemukan atribut yang tidak terdeteksi, kami akan langsung bergerak," tandas Soemarno.
(iwd/fat)