Atribut Kampanye yang Masih Bertebaran di Surabaya Diberangus

Atribut Kampanye yang Masih Bertebaran di Surabaya Diberangus

- detikNews
Minggu, 06 Apr 2014 10:25 WIB
Alat peraga dicopoti petugas/Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Meski hari ini memasuki hari tenang, namun alat peraga kampanye atau atribut di Surabaya masih banyak dijumpai. Pemkot Surabaya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kepolisian Surabaya menyapu bersih atribut yang masih bertebaran.

"Hanya 5% atribut yang dibersihkan sendiri. Masih ada 95% yang harus kami bersihkan," kata Soemarno kepada wartawan seusai apel pagi di Balai Kota Surabaya, Minggu (6/4/2014).

Kepala Bakesbanglinmas Surabaya itu mengatakan, kegiatan yang diberi nama apel bersih-bersih kota ini melibatkan para personel dari Pemkot Surabaya, KPU, Panwaslu, dan polisi. Ada 770 personel yang dikerahkan.

"Personel kami bagi menjadi lima kelompok yang bergerak ke 5 lokasi yakni pusat, utara, selatan, timur, dan barat," lanjut Soemarno.

Selain personel, kata Soemarno, tiap-tiap kelompok juga dilengkapi dengan mobil patroli, truk, mobil tangga dan mobil sky walker.

Dari pengamatan detikcom, petugas langsung melakukan tugasnya. Di setiap jalan yang dilewati, petugas langsung mencopot setiap baliho, poster, bendera, maupun spanduk yang ditemui. Di Jalan Wonokromo, petugas bahkan harus naik ke baliho setinggi kurang lebih 15 meter.

Di atas baliho itu terpasang sejumlah bendera salah satu parpol. Meski berisiko, namun petugas tetap memanjat tiang baliho dan menurunkan bendera tersebut. Pada balihonya sendiri sebenarnya terpasang gambar salah satu caleg. Namun gamabr caleg itu tak diturunkan.

Pemandangan sama juga terlihat di Jalan Raya Kedurus. Atribut kampanye baik berukuran kecil dan besar dirobek dan dicopoti.

"Terlalu berisiko jika kami memaksakan diri mencopot baliho itu. Mencopotnya sulit. Lebih baik kami biarkan dulu," kata Nurhadi, salah satu staf Bakesbanglinmas Surabaya.

Namun Nurhadi tidak tingga diam. Pihaknya segera akan menghubungi pemilik reklame baliho dan partai politik yang mengusung caleg tersebut. Nurhadi akan meminta mereka segera mencabut gambar caleg itu.

Di Flyover Mayangkara, petugas mencabut satu persatu bendera parpol yang terpasang mulai dari ujung utara ke selatan. Bendera serta bambu sebagai tiang pancangnya langsung dimasukkan ke truk yang disediakan. Semua atribut tersebut dibawa ke panwaslu.

"Nanti panwaslu yang akan mengambil tindakan. Hari ini kami targetkan selesai. Tapi kalau masih ditemukan atribut yang tidak terdeteksi, kami akan langsung bergerak," tandas Soemarno.

(iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.