14 Korban Luka Kecelakaan Bus di Pasuruan Dirujuk ke Malang

14 Korban Luka Kecelakaan Bus di Pasuruan Dirujuk ke Malang

- detikNews
Sabtu, 05 Apr 2014 19:35 WIB
Malang - 14 Korban kecelakaan bus pariwisata Panorama W 7876 UR yang membawa rombongan siswa SDN Ngampelsari, Candi, Sidoarjo, dirujuk ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Dari 14 korban itu, satu diantaranya orang dewasa yakni Dian yuliastuti dan tiga diantaranya mengalami luka cukup parah. Mereka Vicky, Firman, dan satu siswa belum diketahui identitasnya karena tak sadarkan diri.

"Dari kesemuanya korban banyak mengalami luka robek dibagian wajah dan cedera kepala," ujar Didik, salah satu tenaga medis Instalasi Gawat Darurat (IRD) RSSA Malang, Sabtu (5/4/2014), malam.

Sementara itu, belasan keluarga korban menunggu di depan ruang IRD.

Supardi (47), ayah dari Yuniar Novita Ningrum salah satu korban dirawat di IRD RSSA Malang, mengatakan, jika putrinya mengalami luka robek di bagian pipi dan tangan.

"Luka robek di pipinya," katanya kepada detikcom di ruang tunggu IRD RSSA Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Ia menceritakan, putrinya berangkat sekitar pukul 06.00 WIB, mengikuti kegiatan rekreasi sekolah di Bakti Alam yang tempatnya tak jauh dari lokasi kecelakaan.

"Ada 43 siswa dalam satu bis, semua siswa kelas 4. Anak saya berangkat jam 6 pagi tanpa keluarga mengikuti," tuturnya.

Dia sendiri mendapatkan kabar dari tetangga yang kebetulan ikut dalam rombongan itu. Dengan panik, dia langsung menuju puskesmas tempat para korban dirawat.

"Terus katanya dirujuk kesini (RSSA,red)," ungkapnya. Bapak dua anak mengaku belum mengetahui kronologis jelas dari kecelakaan tersebut.

Seperti diberitakan, kecelakaan bus pariwisata Panorama bernopol W 7876 UR rombongan siswa SD asal Sidoarjo terjadi di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. 4 Orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.