Mega dan Kader PDIP Pesta Tumpeng di Alun-alun Sukoharjo

Mega dan Kader PDIP Pesta Tumpeng di Alun-alun Sukoharjo

- detikNews
Sabtu, 05 Apr 2014 16:03 WIB
Sukoharjo - Rombongan Megawati Soekarnoputri mengakhiri rangkaian kampanye terbuka PDIP di alun-alun Satya Negara, Sukoharjo, Jateng, Sabtu (5/4/2014). Esok akan memasuki masa tenang pemilihan legislatif.

Ketua Umum PDIP tampil sebagai orator terakhir. Selasai menyampaikan orasi politiknya, Mega menancapkan bendera merah putih dan bendera Indonesia Hebat di pucuk salah satu tumpeng.

"Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, semoga Indonesia menjadi Indonesia hebat dan Indonesia Raya," ucapnya lalu menancapkan bendera.

Setelah itu, massa pun berhamburan, naik ke atas panggung mengambil tumpeng yang berjumlah 41 tumpeng disusun di atas meja di pinggir panggung.

Tumpeng pun terbagi, warga menyantapnya di berbagai penjuru alun - alun, di balik pagar pembatas panggung, di tengah kerumunan massa dan tempat lainnya. Usai pesta tumpeng, massa kemudian dihibur group band Republik.

Dalam kampanye ini, ketua Bapilu DPP PDIP, Puan Maharani, mengingatkan puluhan ribu massa pendukung PDIP untuk tidak terlena dengan hasil berbagai survey yang mengunggulkan partai berlambang banteng itu.

"Semua hasil survei menyatakan bahwa PDIPlah pemenang, tapi itu bukan berarti kita lengah, tidur - tiduran. Kita jaga biar menang di atas 20 persen," ujar Puan.

Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jateng V ini mengatakan, menang di atas 20 persen pada pemilihan anggota legislatif merupakan syarat untuk bisa mengusung Jokowi sebagai presiden.

"Kenapa harus menang 20 persen? karena kalau kita mau presiden pak Jokowi, kita harus menang di atas 20 persen. Pak Jokowi tidak bisa kita calonkan, kalau tidak lebih di atas 20 persen," ujarnya.

Puan juga mengingatkan massa untuk tetap waspada pada masa tenang. Sebab, banyak yang bergentayangan seperti serangan fajar.

"Kita semua harus berjaga - jaga masa tenang. Karena tidak menutup kemungkinan banyak yang gentayangan, kita tidak diinginkan untuk menang," katanya.

(idh/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads