Ceritanya, pagi tadi, saat Risma tengah meminta kepada petugas DKP untuk membongkar pedistrian untuk ditanami pohon agar lebih rindang, tiba-tiba didatangi seorang perempuan yang turun dari mobil Honda Freed putih.
Wanita berkerudung merah dengan baju kuning ini tiba-tiba menghampiri wali kota yang diusung PDIP, sambil membawa tas plastik warna putih berisi soto ceker.
Dengan logat sunda, wanita ini mengaku bangga menjadi warga Surabaya dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya, karena sudah berhasil membuat saudaranya iri dengan kepemimpinan Risma yang mampu membawa Surabaya bersih dan lebih terkenal.
"Semoga Surabaya terus cantik, saya Lillahi ta'alah. Saya dari hati tidak punya maksud apa, sejak dipimpin ibu, Surabaya makin terlihat cantik. Bahkan saudara-saudara saya di Bandung ingin kesini karena melihat Surabaya bersih dan cantik," ungkap wanita yang enggan disbut namanya ini, Sabtu (5/4/2014) pagi.
Wanita ini mengaku sengaja memberikan soto ceker kepada Risma, sebagai rasa terima kasih dia dan keluarganya atas usaha dan kerja yang dilakukan Risma selama ini untuk Kota Surabaya.
"Tadi pas lewat, anak saya melihat ibu dan langsung bilang. Mama ada Bu Risma, ayo ma putar balik dan belikan soto buat Bu Risma," jelasnya kepada Risma.
Sementara Risma mengucapkan terima kasih kepada wanita tersebut. "Terima kasih, mohon doanya saja dan sekali lagi terima kasih," kata Risma sambil mengantarkan wanita ini ke mobilnya.
Ketika ditanya, apakah akan melaporkan pemberian soto ke KPK? Sambil tertawa, Risma mengaku akan membagikannya ke petugas DKP yang bekerja. "Yo gak, wong cuma soto. Biar nanti buat anak-anak (petugas DKP, dimakan bareng bareng," katanya sambil tersenyum lebar.
(bdh/bdh)