"Dibukanya di jalan saat melalui Taman Menteng, perjalanan ke Taman Mini menuju Cawang. Pada saat perjalanan, korban disuruh buka baju," ujar Kanit 5 Jatanras, Kompol Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014).
Menurut Agustinus, korban disuruh membuka baju agar Ade Sara Tidak melarikan diri. "Tujuannya disuruh buka baju agar korban tidak teriak," jelasnya.
Setelah ditelanjangi, saat itu pula lah Hafitd dan Sifa melakukan penyiksaan terhadap Ade Sara.
"Saat di perjalanan itu, Hafitd menyetrum bagian dada dan kaki korban dan menyuruh korban makan tisu. Namun tisu itu malah tertelan oleh korban sehingga korban tercekik di bagian tenggorokannya dan tewas," papar Agustinus.
Sial bagi Hafitd, mobilnya malah mogok ditengah jalan karena mengalami kerusakan aki. Karena bingung, mayat Ade Sara diletakkan di jok belakang mobil dan ditutupi kertas koran. Adegan tersebut menjadi adegan ke 40 sebelum adegan mereka berdua membawa mobil ke bengkel.
(rni/ndr)