Pesawat tak berawak tersebut merupakan pesawat yang sama yang jatuh pada Senin, 31 Maret lalu. Otoritas Korsel menduga, pesawat tak berawak tersebut jatuh saat dalam perjalanan pulang ke wilayah Korut. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (3/4/2014).
Militer Korsel dihujani kritik karena dianggap gagal mendeteksi maupun menghentikan keberadaan pesawat tak dikenal yang memasuki wilayah udaranya. Bahkan, pesawat tak dikenal tersebut sempat mengudara di wilayah ibukota Seoul, di tengah ketegangan dua negara di Semenanjung Korea tersebut.
Dari hasil pemeriksaan pesawat tak berawak yang jatuh tersebut, berhasil ditemukan nyaris sebanyak 200 foto udara yang dijepret oleh kamera yang terpasang pada pesawat tersebut. Beberapa foto bahkan diambil langsung tepat di atas Blue House, kantor presiden Korsel.
Meskipun sempat menjepret banyak foto, namun pesawat tak berawak tersebut tidak memiliki peralatan untuk mentransmisikan foto-foto tersebut. Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-seok menuturkan, bahwa pesawat tak berawak tersebut tidak mampu terbang sambil membawa bom.
"Pesawat itu masih menggunakan standar primitif, dan tidak akan mudah untuk menggunakannya dalam aksi teror, atau lebih tepatnya, tidak akan mungkin bisa (membawa bom)," terang Kim. Kendati demikian, Kim menambahkan, bahaw Korut telah mulai mengembangkan teknologinya semenjak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata.
Pesawat tak berawak yang jatuh di wilayah Korsel tersebut merupakan pesawat model jenis ringan dengan ukuran panjang kurang dari 2 meter. Pesawat tersebut dilengkapi dengan kamera yang merupakan jenis kamera yang dijual luas dengan harga sekitar 1 juta Won atau setara Rp 10 juta. Kamera tersebut hanya dilengkapi dengan lensa kamera non-zoom.
Otoritas Korsel meyakini bahwa pesawat tak berawak tersebut diterbangkan dari wilayah Korut dan sengaja mengudara di wilayah Korsel sebelum akhirnya hendak kembali ke Korut, dengan bahan bakar yang cukup ketika pesawat tersebut akhirnya jatuh di dekat perbatasan.
Yang semakin menguatkan kecurigaan Korsel ialah bentuk pesawat tak berawak tersebut yang sangat mirip dengan pesawat tak berawak milik Korut yang sempat dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang, tahun lalu. Terdapat cat berwarna biru muda pada pesawat yang jatuh, sama dengan yang dipamerkan oleh Korut.
(nvc/nrl)