"Tidak ada program 100 hari, yang ada kerja nyata," kata Abdullah Abu Bakar kepada detikcom, Kamis (3/4/2014) di Balai Kota Kediri.
Selain itu, pria yang akrab disapa Mas Abu ini berjanji dalam waktu dekat tidak akan melakukan mutasi pejabat seperti kegemaran wali kota sebelumnya.
"Untuk sementara kita optimalkan dulu pejabat yang ada," terangnya.
Namun demikian, pihaknya tetap akan mengevaluasi kinerja pejabatnya. Pihaknya akan bekerja sama dengan provinsi untuk menguji kelayakan, dan menata pejabat sesuai dengan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK).
"Kita akan menata pejabat sesuai dengan kemampuannya, serta diurutkan dengan DUK," jelasnya.
Untuk diketahui, Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibah, Rabu (02/4/2014) resmi dilantik oleh Gubernur jawa Timur Sukarwo menjadi Wali Kota dan wakil Wali Kota Kediri periode 2014-2014. Abdullah Abu Bakar menjadi satu-satunya kepala daerah di Kota Kediri yang berusia muda, yakni 33 tahun.
(bdh/bdh)