.webp)
Bahkan Risma menduga ada unsur kesengajaan para psikotik (gangguan jiwa) ini dibuang oleh daerah asalnya ke Surabaya.
"Dua bulan lalu yang gila 1.189, sekarang sudah 1.204 jadi nambahnya banyak sekali. Saya yakin mereka dibuang maksudnya memang ditaruh di Surabaya gitu lho, kemudian kita tidak milih yang waras tok," ujar Wali Kota Risma di balai kota usai melepas 'lulusan' Liponsos, Kamis (3/4/2014).
Meski daya tampung Liponsos hanya 400 orang, Risma mengaku akan tetap menyembuhkan semua penghuni dengan menambah anggaran yang digunakan untuk menambah ruangan dan membayar tenaga perawat baru.
"Akan kita tuntaskan sampai mereka sembuh. Meski sebetulnya kita sudah overload juga, tapi kalau saya lempar belum sembuh kami tidak benar juga. Ada anggaran PAK saya suruh nambah, kalau tidak salah Rp 10 miliar," imbuh Risma.
Risma juga memohon kepada pemerintah daerah asal 'lulusan' Liponsos untuk terus membimbing hingga bisa mandiri.
"Kan tidak bisa terus dibebankan ke kami. Kami kan sudah menyembuhkan. Saya harap meski mereka gila, mereka tidak waras kan makhluk ciptaan Tuhan kenapa tidak kita rawat," harap dia.
(bdh/bdh)
