Pagi ini, puluhan orang gelandangan dan psikotik (gangguan kejiwaan) yang telah dibina dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya ke 52 gelandangan dan psikotik itu ditampung dan dibina di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya. Mereka berasal dari 20 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Penghuni Liponsos yang 'lulus' terdiri dari 37 gelandangan dan 15 psikotik. Para 'lulusan' Liponsos ini dipulangkan menggunakan 10 mobil dan dilepas langsung Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Kamis (3/4/2014).
Tiap mobil yang membawa 'lulusan' Liponsos didampingi seorang relawan dan petugas Dinas Sosial Surabaya. "Matur suwun mbah, selamat jalan," kata Risma sambil melambaikan tangan kepada salah satu nenek yang dipulangkan.
Risma juga meminta kepada para sopir yang mengantarkan 'lulusan' Liponsos untuk mengunci pintu mobil untuk keselamatannya.
"Tolong dikunci semua pintunya. Pintu belakang dikunci pak, hati hati tidak usah ngebut," ujar Risma sambil menepuk badan salah satu mobil.
(ze/gik)