"Inti dari maklumat pelayaran tersebut adalah memerintahkan semua aparat Perhubungan Laut untuk mengutamakan keselamatan pelayaran dan meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan potensi terjadinya tsunami," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan melalui siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (3/4/2014).
Hal ini menyusul adanya informasi dari BMKG bahwa dampak gempa Chile akan menyebabkan tsunami di 115 Kabupaten/Kota di Indonesia. Beberapa wilayah yang diantisipasi adalah wilayah Indonesia Timur, Kepulauan Maluku, Nusa Kecil, Pulau Jawa bagian selatan, dan lain sebagainya.
"Maklumat pelayaran tersebut ditujukan kepada para Syahbandar, Kepala Kantor Pelabuhan, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan, Kepala Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai serta Kepala Kantor Stasiun Radio Operasi Pantai di wilayah-wilayah di Indonesia yang kemungkinan terkena potensi ancaman tsunami akibat gempa tersebut," imbuh Bambang.
Namun hingga siaran pers diturunkan, pihak Kemenhub belum menerima adanya laporan bahaya dari wilayah-wilayah tersebut. BMKG pun menyebut tsunami baru sampai Kepulauan Solomon setinggi 10 cm.
(bpn/ndr)