"Ya kita lihat perkembangan ya, kita harus maju dulu. Ini pemilihan, kita lihat kekuatan kita nanti bagaimana," kata Prabowo di PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
Dalam acara Dialog Politik Nasional dengan tema 'Menyongsong Perubahan Kekuasaan Pada Pemilu 2014: Muhammadiyah Buktikan Iman dan Amanah untuk Indonesia Berkemajuan dan Bertarmabat' itu sebenarnya Jusuf Kalla juga hadir sebagai pembicara sebelum giliran Prabowo. Namun keduanya tak sempak bertemu.
Prabowo tiba pukul 15.30 WIB saat JK masih jadi pembicara. Ia kemudian langsung naik ke lantai dua untuk berbincang dengan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif di ruangan tertutup. JK yang selesai menjadi pembicaran 2 menit kemudian pun langsung terburu-buru meninggalkan lokasi.
Ketika ditanya tentang komunikasinya dengan JK, Prabowo menegaskan bahwa ia selalu menjalin komunikasi dengan semua pihak.
"Tentunya kita pelihara komunikasi dengan semua pihak," ujar mantan Danjen Kopassus ini.
Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra sudah mengungkapkan kecocokan antar dua tokoh ini. Namun cawapres Prabowo tetap akan ditentukan setelah Pileg.
"Soal kecocokan, bisa cocok," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon kepada detikcom, Kamis (27/3/2014).
Kecocokan itu didasarkan pada latar belakang JK. Jika tampil sebagai cawapres Prabowo, maka JK bisa melengkapi kombinasi unsur Jawa-Non Jawa. Unsur Militer-non militer juga bisa terpenuhi.
"Bisa mewakili unsur militer-sipil, mewakili secara demografis, beliau juga seorang teknokrat dan pemimpin pemerintahan," nilai Fadli.
(van/van)