Ketiga TKI itu dipulangkan pada Selasa (1/4/2014) malam dengan penerbangan Saudi Arabian Airlines SV 822 dan tiba di Jakarta pada Rabu (2/4/2014) pukul 11.05 WIB, demikian keterangan dari KBRI Riyadh dalam rilisnya yang dikirim hari ini.
"Untuk biaya tiket perjalanan ketiganya, KBRI Riyadh turut menanggungnya dikarenakan yang bersangkutan tidak memiliki uang sama sekali. Ketiga TKI tersebut sebelumnya telah meminta perlindungan ke KBRI dan selanjutnya ditampung di Transit House KBRI Riyadh sebelum memproses kepulangannya, yaitu menunggu selesainya pengurusan exit only visa dan pemesanan tiket," imbuh KBRI Riyadh.
Data ketiga TKI dimaksud adalah sebagai berikut:
TKI-1
Nama: Juha Binti Basar Sakri
No SPLP: XD 621604
Alamat di Indonesia: Desa Sukahaji, Majalengka
PJTKI: Bughson Labrindo
Masuk Penampungan: 23 Maret 2014
Penyakit yang diderita: gagal ginjal dan diharuskan cuci darah 3 kali dalam seminggu
TKI-2
Nama: Suratmi Binti Saribun
No SPLP: XD 548053
Alamat di Indonesia: Desa Kerajian RT/RW 01/02, Kecamatan Merican, Ponorogo
PJTKI: Amri Margatama
Masuk Penampungan: 22 Januari 2013
Penyakit yang diderita: gangguan kejiwaan (stres) dan memiliki sifat agresif yang membahayakan lingkungan dan orang lain termasuk TKI lain yang berada di Penampungan KBRI maupun Pengurus Penampungan.
TKI-3
Nama: Holiseh Binti Abdul Somat
Alamat di Indonesia: Desa Bulangan RT/RW 01/01, Kecamatan Pengantenan, Pamekasan, Madura
PJTKI: Duta Fadalima
Masuk Penampungan: 26 Desember 2013
Penyakit yang diderita: Kondisi labil dan memiliki sifat agresif yang membahayakan lingkungan dan orang lain, dimana sering menari dan bernyanyi sendiri
Untuk memastikan lancarnya proses pemulangan ketiga TKI dimaksud, KBRI Riyadh telah menugaskan salah satu stafnya sebagai pendamping, yang selanjutnya akan mengkoordinasikan penjemputan di Bandar Udara Soekarno dengan pihak terkait di Indonesia dan membantu proses kepulangan ketiganya ke daerah masing-masing.
Dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada WNI/TKI di Arab Saudi, KBRI Riyadh senantiasa berusaha untuk memberikan bantuan dan penyelesaian masalah secara cepat, dengan tetap mempertimbangkan kondisi dan mengikuti peraturan yang berlaku di Arab Saudi.
Dalam proses pemulangan TKI bermasalah dari Arab Saudi dan untuk penanganan lebih lanjut di Indonesia, KBRI Riyadh senantiasa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, yaitu Direktorat Perlindungan WNI/BHI Kementerian Luar Negeri, Kemnakertrans dan BNP2TKI, sehingga kepulangan TKI dimaksud berjalan lancar dan dapat kembali ke daerah asalnya masing-masing dengan selamat.
Sebagai catatan, sampai dengan dengan 1 April 2014 jumlah TKI bermasalah yang ditampung di Transit House KBRI adalah sebanyak 53 orang.
(nwk/nwk)