Guru Besar Transportasi Bicara MRT dan Monorel: Butuh Pemimpin yang Baik

Guru Besar Transportasi Bicara MRT dan Monorel: Butuh Pemimpin yang Baik

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 15:28 WIB
Jakarta - Guru besar Transportasi Universitas Tarumanegara (Untar) Prof Ir Leksmono Suryo Putranto, MT, PhD mengatakan, dibutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan baik untuk menyukseskan pembangunan MRT dan monorel di ibu kota. Pasalnya, angkutan cepat massal berbasis rel ini menimbulkan banyak polemik, mulai dari mangkraknya sejumlah tiang-tiang besar di jalanan sampai depo perawatan keretanya.

"Sebenarnya kan semua rencana sudah ada. Sudah bagus. Cuma masalahnya ada di leadership. Jadi betul-betul semua pekerjaan di Jakarta ini harus ditangani pemimpin menegakkan manajemen yang baik," ujar Leksmono kepada detikcom, Selasa (1/4/2014).

Hal ini disampaikan usai acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Transportasi/Rekayasa Lalu Lintas Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara yang berlokasi di Auditorium Gedung M lantai 8 Kampus I Universitas Tarumanagara, Jl S Parman no 1, Jakarta Barat.

"Pembangunan MRT sendiri tidak ada masalah. MRT sudah berjalan sesuai schedule, cuma masalahnya masyarakat perlu diyakinkan bahwa ini akan selesai kapan. Kalau bisa, dipercepat dengan berbagai teknologi dan metode yang sudah berkembang saat ini," imbuhnya.

Pria yang juga baru diangkat sebagai anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini menuturkan, sangat penting rencana pembangunan MRT dan monorel melibatkan semua pihak.

"Schedule dijalankan dan semua dilibatkan dari mulai pemerintah pusat, masyarakat dan pemerintah DKI supaya lebih cepat. Kalau bisa dipercepat," tutur Leksmono.

Meski demikian, lulusan University of Leeds Inggris ini mengakui untuk membangun sebuah sistem transportasi metro secara holistik tidak mudah dan butuh waktu yang panjang.

"Membangun sistem metro itu butuh waktu lama, tapi kalau semua berkeyakinan bahwa ini adalah salah satu cara yang paling penting kita tempuh ya harus kita tempuh," tukasnya.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads