Menurut Hadi, saat kejadian dirinya sedang tidur terlelap bersama anak-anaknya. Sekitar pukul 02.00 WIB, 10 orang memakai penutup muka masuk ke rumahnya melalui pintu belakang. Kemudian perampok melumpuhkan Hadi dan keluarganya dengan cara mengikat kaki dan tangan, serta menutup mulut korban dengan lakban.
"Masuk 10 orang membawa senjata tajam, kalau tidak salah dengan pistol. Pelaku langsung masuk ke kamar. Saya diikat kaki-kaki saya dan dilakban. Begitu juga anak-anak saya," kata Hadi kepada detikcom.
Hadi sempat melakukan perlawanan. Namun karena jumlah perampok terlalu banyak, dia mengurungkan niatnya. Selain itu, korban juga mengkhawatirkan keselamatan tiga anaknya yang ikut disekap pelaku.
"Sempat ada perlawanan dari saya, karena jumlahnya terlalu banyak dan juga saya memikirkan risiko anak saya yang jadi korban. Saya sempat dipukul bahu kiri saya sampai memar," imbuhnya.
Akibat kejadian ini, Hadi mengalami kerugian hingga ratusan juta. Kawanan perampok berhasil membawa sebuah mobil Terios warna putih dan dua unit sepeda motor milik korban. Selain itu, pelaku juga menjarah berbagai barang elektronik, perhiasan emas, serta pakaian milik korban.
"Mobil, dua unit sepeda motor, laptop, perhiasan emas, TV, Magig Jar, pakaian dan jaket saya juga dibawa," ungkapnya.
Selang beberapa jam usai kejadian, polisi melakukan olah TKP usai menerima laporan dari korban. "Kita belum bisa memberikan keterangan apa pun, usai olah TKP kita selidiki dulu," kata AKP Luwi Nur Wibowo, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota.
(fat/fat)