SBY: Ada yang Curiga Intelijen 'Bermain' di Pemilu, Silakan Masyarakat Awasi

SBY: Ada yang Curiga Intelijen 'Bermain' di Pemilu, Silakan Masyarakat Awasi

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 10:11 WIB
Jakarta - Presiden SBY mewanti-wanti pelaksanaan pemilu yang demokratis. Dia pun meminta agar Bawaslu dan masyarakat melakukan pemantauan. Jangan sampai ada tudingan yang tidak-tidak datang, seperti kecurigaan pada intelijen.

"Ada yang curiga institusi intelijen 'bermain'. Silakan jajaran Bawaslu dan masyarakat luas awasi. Lebih baik begitu," kata SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Selasa (1/4/2014).

SBY menegaskan, bahwa Indonesia adalah negara hukum. Ada saluran bagi rakyat yang akan mengadu dan menuntut bila ada sesuatu yang tak wajar. "Mari kita gunakan cara demokratis yang diatur Undang Undang," imbuhnya.

SBY juga meminta agar Polri dan aparat keamanan lainnya harus bekerja penuh, sebelum, selama, dan setelah pemungutan suara untuk memastikan pemilu tertib dam aman.

"Jaga netralitas TNI dan Polri, tidak boleh tergoda kekuasaan. Selama berstatus aktif, TNI dan Polri harus tetap lurus, tidak berpolitik," tutup SBY.

(ndr/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads