"Kita tahu bahwa Nyepi ada beberapa rangkaian sebelum memasuki hari H, yaitu besok. H-2 Ada yang namanya Melasti, itu penuyucian diri. Kegiatan itu dipusatkan di laut, maka kita melakukan pengamanan di pesisir pantai di mana upacara Melasti dilakukan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi saat berbincang dengan detikcom, Minggu (30/3/2014).
Hari ini, merupakan Pengerupukan yang menurut Wikipedia yakni yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
"Untuk kegiatan ogoh-ogoh nanti dilaksanakan siang atau sore sampai malam. Pada waktu inilah kami khusus melakukan pengamanan dengan personol penuh artinya all out, lengkap, baik terbuka dan tertutup. Terbuka pengamanan anggota berseragam, patroli pengawalan, penjagaan lalu lintas. Tertutup kepolisian melakukan kegiatan intelejen," tuturnya.
Arakan ogoh-ogoh ini, pusat keramaian di Bali nyaris merata. Menurutnya, setiap kecamatan di Bali akan mengarak ogoh-ogohnya sendiri. Polda Bali mencegah agar arak-arakan yang melibatkan massa itu tidak menimbulkan gesekan sesama masyarakat.
"Pengamanan kegiatan Ogoh-ogoh ini adalah pengalaman kita beberapa tahun sebelumnya, kegiatan padat, melibatkan banyak massa, kadang-kadang seringkali terjadi benturan antar mereka, bisa ribut dan saling bersaing, akhirnya konflik. Ini yang akan kita hindari sehingga perlu personel lebih banyak," tutur dia.
Apalagi, Nyepi kali ini juga menjelang Pemilu pada 9 April 2014. Maka, Polda Bali menyiagakan 2/3 kekuatan personelnya dari keseluruhan 12 ribu personel.
"Kami siap dua per tiga kekuatan karena bersamaan dengan pemilu. Sisanya, rutin melakukan kegiatan kepolisian dan tugas rutin," tutur dia.
(nwk/try)