Korban atas nama Bambang (43), warga Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Mojokerto, mengalami luka parah setelah dikeroyok sekitar 5 orang yang salah satunya telah menjadi mayat di depan RSUD.
Dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kapolsek Pacet AKP Bambang Sudjatmiko menjelaskan, penganiayaan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Sejumlah saksi memberi keterangan, jika di tempat kejadian ada sekitar lima orang yang melakukan pengeroyokan terhadap Bambang.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan punggungnya. Korban sempat dilarikan ke RS Sumber Glagah, Pacet. Namun saat ini korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi.
"Sebelum dibacok di bagian kepala dan punggung, korban lebih dulu didatangi salah satu pelaku yang berinisial NN, teman dekatnya. Diduga NN bersama empat orang temannya yang menganiaya korban," jelasnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/3/2014).
Sementara menurut Kasubbag Humas Polres Mojokerto AKP Lilik Achiril Ekawati, diduga diantara lima pelaku pengeroyokan terhadap Bambang adalah Kusbianto, warga Dusun Glundengan, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember yang mayatnya dibuang di depan RSUD dr Sukandar Mojosari, Jumat malam sekitar pukul 22.30 WIB.
"Diduga saat dikeroyok, korban Bambang sempat melawan sehingga melukai Kusbianto, salah satu pelaku pengeroyokan," jelas Lilik kepada detikcom.
Lilik menambahkan, usai menganiaya Bambang, Kusbianto, NN dan sekitar 3 orang lainnya melarikan diri dengan mobil Nisan Grand Livina warna putih dengan nopol AD ke arah Mojokerto. Para pelaku diduga berusaha menolong Kusbianto dengan membawa ke RSUD dr Sukandar. Karena Kusbianto telah tak bernyawa, para pelaku membuang mayatnya di depan RSUD.
"Menurut para saksi, mobil yang dikendarai pelaku pengeroyokan di Pacet sama dengan pelaku pembuangan mayat di depan RSUD Mojosari. Dugaan sementara Kusbianto hendak ditolong rekannya yang satu mobil, karena telah meninggal, korban dibuang di depan RSUD. Karena identitas dan handphone korban masih ada," ungkapnya.
Di lokasi pengeroyokan korban Bambang, polisi menemukan beberapa barang bukti. Diantaranya sebuah helm INK warna merah, sebilah clurit, dan satu pegangan sabit yang terbuat dari kayu. Polres Mojokerto saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Termasuk untuk menemukan pelaku NN dan rekannya, serta untuk mengetahui motif penganiayaan ini.
"Motifnya apa nanti bisa kita ketahui setelah pelaku tertangkap," pungkas Lilik.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat diduga korban penganiayaan dibuang dari sebuah mobil tepat di depan pintu masuk RSUD dr Sukandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (28/3/2014) sekitar pukul 22.30 WIB. Dari tubuh mayat, polisi menemukan kartu identitas atas nama Kusbianto, warga Dusun Glundengan, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
(iwd/iwd)