Dari tubuh mayat, polisi menemukan kartu identitas atas nama Kusbianto, warga Dusun Glundengan, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Menurut Kapolsek Mojosari, Kompol Wachid Arifaini, sekitar pukul 22.30 WIB ada sebuah mobil Nisan Grand Livina warna putih dengan nopol AD dari arah timur (Ngoro) berhenti di depan pintu masuk RSUD dr Sukandar.
Tiba-tiba sesosok mayat dilempar keluar dari dalam mobil tersebut melalui pintu sebelah kiri mobil. Setelah itu, dua orang keluar dari dalam mobil dan mengangkat mayat tersebut ke trotoar di depan RSUD.
"Usai mengangkat mayat ke trotoar jalan, dua orang tak dikenal itu bilang ke orang yang ada di depan RSUD 'kami tak tahu apa-apa pak, ini korban kecelakaan. Yang naik mobil itu pelakunya'," kata Wachid kepada detikcom sambil menirukan ucapan dua orang yang tak dikenal, Sabtu (29/3/2014).
Wachid menambahkan, usai membuang mayat, mobil Grand Livina langsung tancap gas ke arah barat (Mojokerto). Sekitar empat orang yang ada di lokasi sempat melakukan pengejaran. Namun mereka kehilangan jejak mobil tersebut. Sementara itu, dua laki-laki yang mengangkat mayat juga melarikan diri saat warga sibuk melakukan pengejaran dan mengevakuasi mayat ke UGD RSUD.
"Kami temukan identitas mayat dari dompetnya, mayat warga jember namun kontrak rumah di Beji, Pasuruan," imbuhnya.
Dari handphone yang ditemukan di saku celana korban, polisi berhasil menghubungi istri korban yang tinggal di Beji, Pasuruan. Kesaksian istri korban telah memastikan identitas korban. Wachid menjelaskan, dari pengakuan istri korban, diketahui korban terakhir kali keluar rumah Jumat malam. Namun korban tidak pamit ke istrinya terkait tujuan dan dengan siapa dia keluar.
Saat dibuang dari mobil, lanjut Wachid, korban dalam kondisi tak bernyawa. Laki-laki dengan postur tubuh tinggi gemuk ini, ditemukan dengan luka lebam di bagian wajah dan bagian tubuh, serta luka sayatan di leher. Usai dilakukan otopsi, jenazah korban telah dibawa pulang oleh keluarganya.
"Kalau kita melihatnya ini bukan kecelakaan, melainkan ada unsur kesengajaan. Oleh sebab itu, kami akan terus lakukan penyelidikan untuk menemukan pelakunya," tandasnya.
(fat/fat)