Seorang biker meregang nyawa di lokasi kejadian dengan kondisi parah. Selain wajah dan kepalanya remuk, kakinya juga patah. Satu korban lagi kritis dan saat ini masih dalam perawatan intensif tim medis di ICU RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Korban menderita luka berat di kepala dan tulang bagian kakinya patah. Tidak ada selembar indentitas pun yang ditemukan dari kedua pengendara sepeda motor jenis Tossa tersebut.
"Sampai pagi ini belum diketahui identitas dua korban itu. Tidak ada identitasnya dan keluarganya juga belum datang," kata Subhan, staf RSU Situbondo, Sabtu (29/3/2014).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, kecelakaan terjadi di jalanan menikung di jalan raya Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan. Saat itu, sepeda motor yang dikendarai kedua korban melaju kencang dari arah barat. Menjelang lokasi kejadian di jalanan menikung, sepeda motor itu menyalip sebuah minubus.
"Waktu menyalip itu katanya sepeda motor itu tidak pakai lampu. Sepeda motornya memang protolan, tidak ada nopolnya juga," kata seorang polisi di lokasi kejadian.
Benar saja, saat mendahului itulah dari arah berlawanan muncul travel Bali Prima L 1046 FS yang dikemudikan Ahmad Fuad (47), warga Surabaya. Karena jarak sudah dekat dan sepeda motornya tidak dilengkapi lampu, kecelakaan pun tak bisa dihindari lagi. Bruaak...!! Bagian depan kanan travel itu menghantam keras sepeda motor hingga dua penumpangnya bergelimpangan di aspal jalan raya.
"Dugaan sementara penyebab kecelakaan dipicu pengendara sepeda motor yang kurang hati-hati saat menyalip. Apalagi kendaraannya sampai tidak dilengkapi lampu di malam hari. Tapi kepastiannya masih terus didalami. Sekarang ditangani Unit Laka Satlantas. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi.
(fat/fat)