.webp)
Dia mengaku seharusnya ikut Jokowi blusukan. Tapi karena ia masih memimpin rapat, ia batal ikut. Sebagai gantinya, Ahok blusukan ke ruangan-ruangan melakukan inspeksi mendadak.
"Blusukan kantor gini lebih enak sedikit lah, kalau Pak Jokowi kan blusukan panas-panas, kalau ini lebih adem," kata dia disambut tawa para pewarta yang mengikutinya, Kamis (27/3/2014).
Ahok menyalami para staf Pemda dan karyawan magang. Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur, ia terbilang jarang melakukan sidak. Salah satu karyawan Pemda di ruangan Biro Hukum yang ada di lantai 9 pun menyeletuk, menanyakan alasan Ahok tiba-tiba inspeksi.
"Blusukan di kantor ini persiapan jadi Gubernur ya Pak?" kata dia. Ahok yang mengenakan kemeja batik biru lengan panjang itu tidak menjawab. Dia hanya membalas dengan tawa.
Ahok 'blusukan' selama hampir sejam. Safari siangnya dimulai dari ruangan Sekda di lantai 4, kantor pengolahan data elektronik di lantai 3, lalu kantor BPKD di lantai 9, kantor Biro Hukum di lantai 9, kantor BPKD bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lantai 14, kantor BKD di lantai 20 dan 21.
Dia menyisir tiap ruangan. Kemunculannya yang tiba-tiba membuat suasana sempat riuh. Ada pegawai yang kedapatan tidur, ada yang sedang menonton televisi. Di salah satu ruangan kantor pengolahan data elektronik, Ahok sempat terpana.
"Ternyata ada juga yang kumuhnya ya," kata dia berseloroh.
Suasana di lantai tiga itu memang berbeda dengan ruangan lain. Begitu keluar dari lift, suasana sumpek langsung terasa. Plafonnya yang rendah banyak yang bolong dan menampakkan kabel-kabel yang semerawut.
"Ini panas sekali ya AC-nya," kata Ahok. "Nggak merokok di sini kan, kayaknya bau rokok," kata dia lagi.
Politisi Gerindra itu lantas melanjutkan safarinya. Ketika pintu lift tak kunjung terbuka, dia sigap melanggah ke tangga darurat.
(ros/ndr)
