Ishadi SK yang juga wartawan senior ini didampingi pakar komunikasi Unair Suko Widodo dan Ketua Prodi Jurusan Ilmu Komunikasi Unair Rachma Ida saat menggelar diskusi. Menurut Ishadi, bentuk pengawasan oleh media bisa dilakukan dengan berbagai cara.
"Misalkan ada yang melakukan penyelewengan, media harus tegas membongkar. Tapi bagi yang sukses, seperti Risma (Walikota Surabaya), Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta) dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas harus didukung," kata Ishadi SK saat melaunching 2 bukunya di Unair, Kamis (27/3/2014).
Media kini kian mendapat kebebasan. Itu juga yang menjadi bahasan pria yang mengajar di program S2 Fisip Unair. Menurut Ishadi, kebebasan media itu sebaiknya diiringi dengan tanggung jawab.
"Kebebasan itu punya anak kandung, namanya tanggung jawab. Kalo nggak ada tanggung jawab, itu namanya anarki," ujar Komisaris Trans Media ini.
Diskusi ini berlangsung hangat. Ishadi SK membuka sesi tanya jawab. Ishadi pun tidak irit menjelaskan kenapa media saat ini syarat industri. Kenapa?
"Karena dalam prosesnya media sudah industri, ada proses, packaging, delivery, ada pembeli. Media harus industri. Tapi tetap harus punya tanggung jawab," pungkas dia.
(nrm/fat)